LARANGAN TASYABBUH (MENYERUPAI) Diantara bentuk keimanan adalah berpegang pada prinsip al wala’ dan al bara’ , yang merupakan salah satu prinsip aqidah dalam agama Islam. Prinsip al wala’ akan mengajarkan tentang kedekatan sesama orang muslim dan mencintainya. Sedangkan Prinsip al bara’ berarti melepaskan diri dari orang-orang kafir. Ironisnya, saat ini kedua prinsip tersebut sudah mulai lepas. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya orang muslim yang ikut merayakan perayaan orang non-muslim. Dalam hal ini, para Ulama’ mengistilahkan dengan apa yang disebut tasyabbuh (menyerupai). Padahal tasyabbuh itu dilarang, artinya kaum muslimin dilarang menyerupai non-muslim pada perkara-perkara yang merupakan ciri khas dari mereka. Ibnu Taimiyah berkata, “Sesungguhnya tasyabbuh (meniru gaya) orang kafir secara lahiriyah mewariskan kecintaan dan kesetiaan dalam batin”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dalam hadits; Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallah
Nasihudin Mustofa, M.Pd