Langsung ke konten utama

Santri Pondok Pesantren

Nyantri Di Pondok Pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga tafaqquh fi al-din yang mengemban misi meneruskan risalah Rasulullah Muhammad SAW sekaligus melestarikan ajaran Islam yang berhaluan Ahlu al-sunnah wa al-Jama’ah ala Thariqah al-Madzahib al-‘Arba’ah.

Bagi orang tua yang anaknya sedang menimba ilmu atau nyantri di pondok pesantren, mungkin dirasakan berat oleh orang tua sebab anaknya meninggalkan mereka dalam waktu yang cukup lama. Disini, dibanding sang ayah mungkin sosok ibulah yang paling merasa berat. Namun, yang harus dipahami adalah lebih baik menangis sekarang dari pada harus menangis; 10, 20, 30, atau 40 tahun yang akan datang sebab rasa penyesalan akibat kegagalan orang tua yang tidak memberikan pendidikan agama kepada anaknya.

Wahai para ibu, dulu... Ibundanya Imam Syafi'i pun merasakan hal yang sama. Hanya saja yang dilakukan beliau adalah bersabar demi ilmu agama yang akan dituntut putranya. Diceritakan, sebelum Imam Syafi'i pergi untuk menuntut ilmu, sang ibu berdo'a dalam keheningan malam;

"Ya Allah, Rabb yang menguasai seluruh alam. Anakku ini akan meninggalkanku untuk perjalanan jauh demi mencari ridha-Mu. Aku rela melepasnya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu. Maka hamba memohon kepada-Mu. Mudahkanlah urusannya. Lindungilah ia, panjangkanlah umurnya agar aku bisa melihatnya nanti ketika ia pulang dengan dada yang penuh dengan ilmu-Mu". Beliau berdo’a dengan khusyu’ hingga ia meneteskan air mata.

Tatkala Imam Syafi'i hendak pergi ke Madinah (kota yang akan menjadi tujuannya menimba ilmu), sang ibu melepasnya dengan motivasi dan harapan, beliau meyakinkan putranya bahwa Allah akan memberinya kemudahan.

"Pergilah anakku", ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

"Allah bersamamu. Insyaallah engkau akan menjadi bintang paling gemerlap dikemudian hari. Pergilah…, ibu telah ridha melepasmu. Ingatlah bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong".

Dari kisah Imam Syafi'i tersebut, maka patut bagi orang tua untuk berbangga hati karena Allah memberi kesempatan kepada anaknya untuk menimba ilmu agama di pondok pesantren.

Perihal mempelajari berbagai disipllin ilmu, Imam Syafi’i pernah berpesan; “Barangsiapa mendalami ilmu agama (Islam), mulialah kedudukannya. Barangsiapa yang belajar Al-Qur’an, besarlah harga dirinya. Barangsiapa mendalami ilmu fiqih, kuatlah kesehariannya. Barangsiapa menulis hadits, kuatlah hujjahnya. Barangsiapa yang belajar ilmu hisab (hitungan) sehatlah pikirannya. Barangsiapa belajar bahasa arab, haluslah tabiatnya. Dan barangsiapa tidak menjaga dirinya dari dosa dan kemaksiatan, tidaklah bermanfaat ilmu baginya”.

Selain itu, bagi para penuntut ilmu, maka akan dimudahan jalannya untuk menuju surga. Sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah SAW; "Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air".

Oleh sebab itu, bersabarlah sebentar saja wahai para orang tua, terutama seorang ibu, insyaallah perpisahan ini hanya untuk sementara.
--------------------------
Tulisan ini adalah obat kangen pada anak kami yang lagi nyantri di pondok pesantren. Semoga ia mendapatkan ilmu yang manfaat. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Bahasa Indonesia Adab Kepada Guru

Tema : Adab Kepada Guru Assalamu’alaikum Wr. Wb. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالأَعْمَلْ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى أَلِهِ وَالصَّحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَة. أَمَّا بَعْدُ Yang saya hormati… Serta para pelajar rohimakumulloh Tiada kata yang pantas diucapkan, selain rasa syukur kepada Alloh SWT karena atas berkat kuasanya kita dapat hadir pada malam hari ini dalam keadaan yang sempurna tanpa kurang suatu apapun. Allohumma sholli ‘ala Muhammad SAW, semoga kita bisa meneladaninya dan mendapatkan syafa’atnya. Hadirin Hadirot rohimakumulloh. Dewasa ini, akhlak/moral/sopan santun para pelajar banyak mengalami kemerosotan, banyak murid yang membangkang bahkan melawan gurunya. padahal guru harus dihormati dan dimuliakan. Sebab guru adalah   orang yang mengajarkan kepada kita tentang berbagai ilmu pengetahuan. Seorang penyair berkata :  وَقْنَعْ بِجَهْلِكَ اِنْ جَف

Pidato Bahasa Indonesia Sholat Adalah Tiang Agama

Tema : Sholat Adalah Tiang Agama Assalamu’alaikum Wr. Wb. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ Yang saya hormati… Hadirin hadirot rohimakumulloh, Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Alloh SWT yang telah memberikan kepada kita kesempurnaan akal serta kesehatan badan. Kedua, Sholawat serta Salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW, sebagai nabi pembawa rahmat dan satu-satunya nabi pemberi syafa’at fiyaumil kiyamat. Hadirin hadirot rohimakumulloh, Pada kesempatan yang penuh barokah ini, saya akan menyampaikan pidato saya dengan tema “Sholat adalah Tiang Agama”. Hadirin hadirot rohimakumull

Pidato Bahasa Indonesia Tanda-Tanda Orang Munafik

Tema : Tanda-Tanda Orang Munafik Assalamu’alaikum Wr. Wb. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ Yang saya hormati… Hadirin hadirot rohimakumulloh, Puji syukur kita panjatkan kehadirot Alloh SWT yang telah memberikan kita iman, islam dan kesempurnaan akal. Sholawat serta Salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW, nabi pembawa rahmat untuk semesta alam. Hadirin hadirot rohimakumulloh, “lain dimulut lain dihati " itulah pribahasa yang cocok dengan apa yang akan saya sampaikan kali ini, karena saya akan berpidato dengan tema “tanda-tanda orang munafik”. Hadirin hadirot rohimakumulloh, Munafik adalah sala