Khutbah Jum’at:
Tiga Harta Simpanan Yang Paling Utama
إِنَّ
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ
اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ
صَلّ وَسَلّمْ عَلى سَيِّدِناَ مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا
اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin
Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Dihari jum’at yang mulia ini,
marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan
menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-larangan-Nya.
Hadirin
Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Ada tiga perkara
yang Rasulullah SAW kabarkan kepada umatnya, yang merupakan sebaik-baiknya
harta simpanan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, Bahwa Rasulullah
SAW bersabda:
لِيَتَّخِذْ
أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِينُ
أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الْآخِرَةِ
“Hendaknya salah
seorang dari kalian mengambil harta simpanan berupa hati yang bersyukur, lisan
yang berdzikir dan isteri mukminah (shalihah) yang menolong salah seorang dari
kalian dalam urusan akhiratnya.” (HR. Ibnu Majah)
Hadirin
Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Sebaik-baik
harta simpanan yang pertama adalah “lisan yang selalu berdzikir kepada Allah SWT”.
Jika
kita menginginkan segala kebaikan, dimudahkan segala urusan, diberikan rizki
yang berkecukupan, kuncinya adalah ingat kepada Allah SWT dimanapun, kapanpun dan
dalam kondisi apapun. Karena ketika kita ingat kepada Allah, maka Allah akan
ingat kepada kita.
فَاذْكُرُونِي
أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya
Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah : 152)
Hadirin sekalian, apabila lisan kita senantiasa berdzikir kepada
Allah, maka Allah akan angkat derajat kita dan Allah akan gugurkan dosa-dosa
kita. Sebagai contoh, Ketika lisan kita mengucapkan kalimat, “Subhanallah”, maka
Allah akan tuliskan untuk kita 20 derajat, Allah juga akan gugurkan 20 dosa dan
Allah akan tuliskan untuk kita 20 kebaikan. Allah juga akan tanamkan untuk kita
pohon-pohon di surga. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh
Imam Ahmad dalam musnadnya, ketika Rasulullah SAW Isra’ Mi’raj, Beliau bertemu
dengan Nabi Ibrahim di langit yang ketujuh. Lalu Nabi Ibrahim berkata kepada
Rasulullah SAW;
يَا
مُحَمَّدُ، أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلاَمَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الجَنَّةَ طَيِّبَةُ
التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ، وَأَنَّهَا قِيْعَانٌ، وَأَنَّ غِرَاسَهَا
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
“Wahai Muhammad,
sampaikan salam dariku untuk umatmu. Beritahu mereka bahwa surga itu debunya
harum. Airnya segar. Dan surga itu datar. Tanamannya adalah kalimat: Subhaanallahi
wal hamdu lillaahi walaa ilaaha illaahu wallaahu akbar”. (HR. Ahmad)
Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Sebaik-baik
harta simpanan yang kedua adalah “Hati Yang Bersyukur”.
Salah satu makna dari
hati yang bersyukur adalah hati yang selalu merasa cukup atas segala pemberian
Allah SWT baik itu sedikit maupun banyak, serta
harus yakin bahwa segala sesuatu yang Allah berikan kepada kita adalah yang
terbaik bagi kita. Dan supaya tidak ada rasa iri maupun rasa dengki apalagi
kufur nikmat terhadap nikmat yang ada pada kita maupun orang lain, maka
perhatikan hadits yang bersumber dari Abu Hurairah ra berikut ini;
انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ
مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا
تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ
“Perhatikanlah orang yang statusnya berada di bawah
kalian, dan janganlah kalian memperhatikan orang yang statusnya berada di atas
kalian. Dengan begitu maka kalian tidak akan menganggap kecil nikmat Allah yang
kalian terima”.
Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Dan perkara yang
ketiga adalah Istri shalihah
Istri yang
senantiasa berpikir bagaimana ia berusaha mentaati suaminya dalam kebaikan dan
membantu suaminya dalam ketaatan. Itulah seindah-indahnya perhiasan dunia, yang
Rasulullah sebutkan dalam haditsnya:
الدُّنْيَا
مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah
perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)
Istri yang shalihah
adalah yang senantiasa berpikir bagaimana ia berbakti kepada suaminya. Istri
yang shalihah adalah yang berusaha bagaimana menjadikan suaminya sebagai jalan
dirinya untuk masuk kepada surga-Nya Allah SWT.
Hadirin sekalian, dalam sebuah kisah Al-Imam Al-Bazzar
meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW kedatangan seorang wanita yang ingin bertanya
kepadanya karena ada sesuatu kepentingan. Lalu Rasulullah SAW bersabda
kepadanya:
“Apakah kamu
memiliki suami?”
Wanita itu menjawab,
“punya wahai Rasulullah”
Rasulullah berkata, “bagaimana
sikap kamu terhadap suamimu?”
Wanita itu berkata, “Aku
terus bersungguh-sungguh untuk mentaati suamiku kecuali aku yang tidak mampu ya
Rasulullah”
Maka Rasulullah SAW
bersabda;
فَانْظُرِي
أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Lihatlah oleh kamu bagaimana kamu dimata
suamimu, karena suamimu adalah surga atau nerakamu” (HR. Ahmad)
Hadirin Jama’ah
Jum’at rahimakumullah,
Semoga kita bisa mengambil 3 (tiga) harta simpanan yang
paling utama yakni hati yang senantiasa
bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan mempunyai istri yang shalihah. Agar
hidup kita selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amin amin ya rabbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
Komentar
Posting Komentar
Add a comment....