KEMATIAN ADALAH SUNNATULLAH
BENARKAH manusia
takut mati? Orang
yang takut mati mungkin karena belum ada persiapan dalam menghadapinya. Sehingga,
berandai-andai untuk menyelamatkan diri dari kematian.
Ini
hanya soal antrian saja, bisa lebih dahulu
anak, istri, suami, orang tua atau orang terkasih kita lainnya karena kematian
adalah ketetapan. Sebagaimana firman Allah SWT,
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang
apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. (QS, Al Munafiqun: 11)
“Di mana saja kamu berada,
kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi
lagi kokoh”. (QS. An Nisa: 78).
Apabila perasaan takut terhadap kematian mampu menjadi energi
positif. Maka, banyak mengingat mati adalah suatu kebaikan. Artinya, ikhtiar, berserah diri kepada Allah SWT dan jadilah manusia cerdas. Sebagaimana
diingatkan oleh Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas RA,
“Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di
muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang memperhatikan wajah
manusia, didapati orang tersebut sedang bergelak tawa. Maka berkata Izrail,
‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus Allah SWT untuk
mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak tawa’.
Seorang
sahabat pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling
cerdas?” Rasulullah menjawab, “Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang
paling baik dalam mempersiapkan kematian, itulah orang yang paling cerdas”.
(HR. Ibnu Majah,
Thabrani dan Al Haitsami).
Wallahu’alam.
Komentar
Posting Komentar
Add a comment....