ISLAM KTP
إِنَّ
الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ
اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ
صَلّ وَسَلّمْ عَلى سَيِّدِناَ مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin
Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Dihari jum’at yang
mulia ini, marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT
dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-larangan-Nya.
Hadirin Jama’ah
Jum’at rahimakumullah,
Bila mengingat
sejarah kira-kira pada 4 abad yang lalu dimana Islam telah mengalami puncak
keemasan di bawah kepemimpinan Rasulullah SAW. Pengaruh Islam dengan cepat
menyebar hampir keseluruh dunia. Padahal pada saat itu umat Islam sangat minim.
Ini semua tidak lain berkat kekuatan Aqidatul
Islam yang tertanam di jiwa dan ketaatan menjalankan agama
atau syariat yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Maka, tidak salah
jika Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa al islamu ya’lu wala yu’la alaihi. Akan
tetapi pada saat itu juga Rasulullah SAW. memperingatkan para sahabat bahwa
nanti Islam hanya tinggal nama. Banyak orang mengaku dirinya adalah orang
Islam, yang ditunjukkan dengan identitas KTP Islam, tapi sayang nama hanya
tinggal nama, apa yang dia lakukan tidak sesuai dengan konsep syariat
agama Islam.
Mengenai hal ini, Rasulullah
SAW telah bersabda yang diriwayatkan dari Imam Baihaqi yang bersumber dari Sayyidina
Ali Karamallahu
wajhahu yang berbunyi:
يُوشِكُ أَنْ
يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لا يَبْقَى مِنَ الإِسْلامِ إِلا اسْمُهُ, وَلا
يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلا رَسْمُهُ, مَسَاجِدُهُمْ يَوْمَئِذٍ عَامِرَةٌ,
وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى, عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ
السَّمَاءِ, مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ, وَفِيهِمْ تَعُودُ
Bila hadits ini
diperinci, maka dapat dijelaskan sebagaiberikut;
Pertama; يُوشِكُ
أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لا يَبْقَى مِنَ الإِسْلامِ إِلا اسْمُهُ Akan datang kepada manusia, dimana Islam nanti hanya tinggal
nama. Banyak orang mengaku dirinya muslim tapi perbuatannya tidak mencerminkan
keislamannya. Dia mengaku sebagai seorang muslim, tapi selalu melanggar
syariat-syariat agama. Inilah yang menyebabkan semakin lama Islam akan semakin
luntur yang akhirnya, pada dirinya Islam hanya tinggal nama.
Sangat prihatin,
dalam keadaan seperti sekarang, tidak sedikit saudara kita yang mengaku muslim
tapi masih bermabuk-mabukan, berbuat zina, mengambil hak orang lain, dan lain
sebagainya. Padahal Islam tidak mengajarkan demikian. Bagaimanapun Islam tetap
mempunyai nilai yakni “rahmatan
lil alamin”.
Hadirin Jama’ah
Jum’at rahimakumullah,
Yang kedua; وَلا
يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلا رَسْمُهُ Pada
akhir zaman nanti Al Quran hanya tinggal tulisan. Sekarang ini, hampir semua orang
muslim memiliki Al Quran di rumahnya, tapi sayang banyak yang tidak membacanya
apalagi mengamalkannya. Padahal dengan membaca al Qur’an hidup kita akan
tenang, bahagia, dan selamat baik di dunia maupun di ahkirat. Karena Rasulullah
SAW pernah menyampaikan;
القرآن
شَافِعٌ لأصْحَابِهِ
Al Quran sanggup
memberikan syafaat, pertolongan kepada siapapun yang membacanya, baik itu
berkaitan masalah di dunia maupun nanti di akhirat. Dengan demikian, marilah
kita biasakan untuk membaca Al Quran. Sebagai contoh, kita membaca alif lam mim, yang hanya
ada tiga huruf, Insyaalloh tiga puluh kebaikan diberikan kepada kita. Apalagi kalau
kita membaca sekian banyak surat dalam Al Quran?. Dan akan lebih indah serta lebih
baik kalau kita bisa mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagai contoh; Kita lihat
zaman sekarang mungkin saudara-saudara kita telah membaca ayat al Qur’an; “innamal khomru wal maysir”. Ia tau bahwa
khomr atau
minuman keras itu haram tapi lihat dalam kenyataannya masih banyak saudara kita
yang bermabuk-mabukan, baik itu secara sembunyi-sembunyi maupun
terang-terangan.
Hadirin Jama’ah
Jum’at rahimakumullah,
Yang ketiga مَسَاجِدُهُمْ
يَوْمَئِذٍ عَامِرَةٌ Masjid di akhir
zaman akan bagus, besar, indah, tapi sayang, apa kata Nabi, وَهِيَ
خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى
Sayang
seribu sayang, masjid itu sepi dari hidayah. Memang banyak orang yang berjamaah
terutama wabil khusus pada
hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Banyak berjamaah sampai-sampai masjid
tidak cukup untuk menampung jamaah tetapi sayang setelah shalat selesai masih
kembali kepada perbuatan-perbuatan dosa yang sebelumnya telah lakukan. Sebagai
contoh kecil saja, kadang kala selepas berjamaah di masjid sandal ilang dan sepatu
lenyap. Dengan demikian, boleh masjid untuk diperindah, diperbagus, diperbesar,
tapi kita juga seraya memohon kepada Allah SWT mudah-mudahan lantaran
berjama’ah di masjid bisa memberikan hidayah kepada para jamaah sehingga
mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Hadirin Jama’ah
Jum’at rahimakumullah,
Yang terakhir عُلَمَاؤُهُمْ
شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ, مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ,
وَفِيهِمْ تَعُودُ apa yang
disampaikan oleh Rasululloh SAW seakan sudah menjadi sebuah kenyataan, apa kata
nabi, Ulama akhir zaman nanti lebih jelek daripada umatnya meskipun tidak
semuanya. Kenapa? Karena dari merekalah timbullah fitnah dan fitnah itu akan
kembali kepada mereka. Kita lihat zaman sekarang, hanya beda baju, hanya beda
golongan, hanya beda organisasi, hanya beda partai kadang-kadang ulama satu
dengan ulama yang lain saling mencemooh, saling mencaci maki, saling menghina
dan saling menyalahkan. Seharusnya para ulama menyelamatkan umat bukan malah
membingungkan umat. Lalu, kalau umat bingung, siapa yang harus kita jadikan panutan?
Maka, satu-satunya cara yang tepat buat kita adalah hanya memohon kepada Allah SWT
mudah-mudahan kita semua tetap pada jalan yang lurus yang sesuai dengan konsep
Al Quran dan sunah Rasululloh SAW.
Hadirin Jama’ah
Jum’at rahimakumullah,
Mudah-mudahan
khutbah yang singkat ini bisa memberikan hikmah dan manfaat kepada kita semua
sehingga Alloh SWT meridloi hidup kita.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
Komentar
Posting Komentar
Add a comment....