Keutamaan Ramadhan
ألْحَمْدُلله الَّذِيْ
جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُرَّةَ وَجْهِ الْعَامِ. وَشَرَّفَ أَوْقَاتَهُ عَلَى
سَائِرِ الأَوْقَاتِ. وَفَضَّلَ أَيَّامَهُ عَلَى سَائِرِ
الأَيَّامِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. شَهَادَةً مَنْ قَالَ رَبِّيَ اللهُ
ثُمَّ اسْتَقَامَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصِيَامَ. اللَّهُمَّ
صَلِّ وسّلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ, وعَلىَ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
هُدَاةِ الْأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بَعْدُ. يَاأَيُّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا
اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah
Pada hari
jum’at yang sangat mulia ini, marilah kita senantiasa menjaga dan berusaha
meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala
perintah-perintahnya dan mejauhi segala larangan-larangan-Nya.
Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah
Kita
saat ini berada di bulan suci Ramadhan, yaitu bulan yang penuh berkah. Sebagaimana
disebutkan dalam sebuah hadits:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ، يَقُوْلُ :
قَدْ جَاۤءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ
Dari
Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah SAW memberikan kabar gembira kepada
para sahabat beliau. Beliau bersabda: telah datang kepada kalian bulan Ramadhan,
yaitu bulan yang diberkahi,
فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ،
تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ النَّارِ،
فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ،
Allah
telah mewajibkan atas kalian berpuasa dibulan itu, dibulan itu dibukalah
pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibulan itu pula ada malam
(Lailatul Qadar ) yang lebih baik dari seribu bulan,
مَنْ حُرِمَ خَيْرَها فَقَدْ حُرِمَ.
Siapa
saja yang terhalang dari kebaikan malam itu maka ia terhalang dari rahmat
(Allah).
(HR.
al-Nasa’i).
Hadirin Jama’ah Jum’at Rohimakumullah
Sangat
perlu diketahui bahwa pada setiap malam pada bulan ramadhan, Allah SWT selalu menyeru
tentang 3 hal, yakni; adanya pengabulan do’a bagi orang yang berdo’a; adanya penerimaan
taubat bagi orang yang bertaubat, dan adanya pengampunan bagi orang yang mohon
ampunan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi, yang
diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas, didalam bagian hadits qudsi ini disebutkan:
يَقُوْلُ اللهُ - عَزَّ وَجَلَّ - فِي
كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ ثَلاثَ مَرَّاتٍ : هَلْ مِنْ سَاۤئِلٍ
فَأُعْطِيَهُ سُؤَلْهُ ؟ هَلْ مِنْ تَاۤئِبٍ فَأَتُوْبَ عَلَيْهِ ؟ هَلْ مِنْ
مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ؟
“Dalam
setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak
tiga kali: Adakah orang yang meminta maka aku penuhi permintaannya? Adakah
orang yang bertaubat maka aku terima taubatnya? Dan adakah orang yang memohon
ampunan maka aku ampuni dia?” (HR. Thabrani dan Baihaqi).
Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Agar
dikabulkannya do’a kita, agar diterimanya taubat kita, dan agar kita diampuni
oleh Allah SWT, maka didalam menjalankan ibadah puasa ramadlan, selain menahan
haus dan lapar, kita juga dituntut untuk menjauhi hal-hal yang dilarang,
seperti berkata dusta, menggunjing, bersetubuh sebelum berbuka puasa dan perbuatan-perbuatan
buruk lainnya. Sebagaimana diterangkan didalam hadits Nabi SAW,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ
وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa
yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh
pada puasanya yang hannya meninggalkan makan dan minum”. (HR. Bukhari-Muslim).
Hadirin
Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Selain
menjalankan ibadah puasa ramadhan pada siang harinya, maka pada malam harinya marilah
kita kuatkan niat menuju masjid untuk menjalankan shalat tarawih secara
berjama’ah, sebagaimana diterangkan dalam hadits:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا عُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
“Barangsiapa
mendirikan shalat malam ramadhan (atau tarawih)
karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah (ihtisab),
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
(Muttafaq’alaih)
Hadirin Jama’ah Jum’at Rohimakumullah
Adanya
keutamaan pada bulan ramadhan maka ada
pula ancaman pada bulan ramadhan yakni ancaman khusus bagi orang yang tidak melaksanakan
ibadah puasa ramadlan, maka bagi mereka yang tidak menjalankan ibadah puasa, perhatikanlah
hadits berikut ini,
Imam An Nasa’i telah
meriwayatkan dalam Al Kubro dari Abu Umamah berkata:
“Saya telah mendengar
Rasulullah SAW bersabda:
) بَيْنَا
أَنَا نَائِمٌ إِذْ أَتَانِي رَجُلَانِ فَأَخَذَا بِضَبْعَيَّ) وَسَاقَ
الْحَدِيثَ، وَفِيهِ قَالَ: (ثُمَّ انْطَلَقَا بِي فَإِذَا قَوْمٌ مُعَلَّقُونَ
بِعَرَاقِيبِهِمْ ، مُشَقَّقَةٌ أَشْدَاقُهُمْ تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا،
قُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ
صَوْمِهِمْ (
“Pada saat kami
tidur, ada dua orang laki-laki yang menghampiriku seraya membopongku”, lalu
beliau melanjutkan ucapannya yang di antaranya: “Kemudian mereka berdua
membawaku, kemudian terlihat ada suatu kaum yang sedang digantung ditunggangan
mereka, pipi bagian bawahnya robek dan mengalirkan darah, saya berkata: “Siapa
mereka?”, dia berkata: “Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum puasanya
sempurna”.
Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Adanya hari Jum’at serta hadirnya
Ramadhan merupakan salah satu tanda kasih sayang Allah SWT kepada kita sebagai hamba-Nya.
Karena manusia adalah tempat salah dan lupa, banyak lalai dan dosa Oleh sebab
itu, hari Jum’at serta bulan ramadhan adalah waktu khusus bagi kita untuk
menghapus dosa-dosa, sekaligus memperbaiki kualitas iman kita. Sebagaimana
hadits Rasulullah SAW,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ
وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا
بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Shalat lima waktu dan shalat Jumat ke
Jumat berikutnya, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus untuk dosa
antara keduanya, apabila dia menjauhi dosa besar.”(H.R. Muslim).
Hadirin Jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Pada
akhir khutbah ini, Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita pada
umumnya dan khususnya selama bulan puasa ramadhan ini, semoga Allah menerima puasa
kita, shalat kita, bacaan al qur’an kita, sedekah kita, infaq kita, zakat kita,
serta amal-amal kebaikan kita yang lainnya dan mudah-mudahan kita semua adalah termasuk
orang-orang yang masih akan menemui bulan suci ramadlan tahun yang akan datang.
Amin-amin ya robbal ‘alamin….
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ
وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
Komentar
Posting Komentar
Add a comment....