ADAB TERHADAP GURU
(Untuk Para Peserta Didik)
(Untuk Para Peserta Didik)
“Para pewaris nabi”, begitu julukan mereka para pemegang kemuliaan ilmu agama. Tinggi kedudukannya di hadapan Sang Pencipta.
“Pahlawan tanpa tanda jasa”, inilah slogan mereka yang selalu berusaha membebaskan anak didiknya dari kebodohan di tengah segala keterbatasan.
Oleh sebab itu, peserta didik harus bisa mencari kerelaan hati seorang guru, dengan cara menghormati, berkata sopan, berbuat sopan, melaksanakan nasehat, menentramkan hati, dan lain sebagainya. Mengapa peserta didik harus melakukan itu semua?
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan;
تواضعوا لمن تعلمون منه
“Tawadhu’lah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan;
تواضعوا لمن تعلمون منه
“Tawadhu’lah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.
Seorang penyair berkata;
وقنع بجهلك ان جفوت معلّما
“Dan terimalah kebodohanmu bila kamu membangkang pada guru”.
وقنع بجهلك ان جفوت معلّما
“Dan terimalah kebodohanmu bila kamu membangkang pada guru”.
Kitab Ta’limul Muta’alim karya Sheikh az Zarnuji memberikan beberapa tips kepada para peserta didik perihal adab terhadap guru:
Pertama, hendaknya tidak berjalan di depan guru.
Kedua, tidak duduk di tempat duduknya guru.
Ketiga, tidak memulai bicara kecuali dengan izin guru.
Keempat, tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek/bosan.
Kelima, jika ingin bertemu dengan guru ucapkanlah salam dan jangan mengetuk pintunya tapi tunggu sampai guru keluar.
Keenam, jangan membuat guru marah/murka dan patuhilah perintahnya.
Ketujuh, hormatilah putra/putri seorang guru dan orang-orang yang ada hubungan kerabat dengannya.
Pertama, hendaknya tidak berjalan di depan guru.
Kedua, tidak duduk di tempat duduknya guru.
Ketiga, tidak memulai bicara kecuali dengan izin guru.
Keempat, tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek/bosan.
Kelima, jika ingin bertemu dengan guru ucapkanlah salam dan jangan mengetuk pintunya tapi tunggu sampai guru keluar.
Keenam, jangan membuat guru marah/murka dan patuhilah perintahnya.
Ketujuh, hormatilah putra/putri seorang guru dan orang-orang yang ada hubungan kerabat dengannya.
Wallahu A’lam
----------------------------
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam melakukan maksiat kepada al-Khaliq (Allah)”
----------------------------
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam melakukan maksiat kepada al-Khaliq (Allah)”
Komentar
Posting Komentar
Add a comment....