Tema : Membentuk Pemuda Tangguh
Assalamula’alaikum Wr.Wb
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْكَرِيْمِ
الْمَنَانِ, ذِي الْفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ وَالرِّضْوَانِ, اَلَّذِيْ مَنَّ
عَلَيْنَا بِالْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ وَالْإِحْسَانِ, وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدِ نِالْمُخْتَارِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَخْيَارِ, أَمَّا بَعْدُ
Yang saya hormati…
Hadirin hadirot rohimakumulloh.
Tiada untaian kata yang patut kita ucapkan kecuali rasa
syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas nikmat sehat yang diberikan
kepada kita. Sholawat beriring Salam semoga tetap kekal abadi
kepada putranya Abdullah, buah hatinya Siti Aminah, Muhammad SAW, yang telah
memberi kabar gembira kepada ummat yang bertaqwa dan kabar duka bagi umat yang
durhaka.
Saudara-saudaraku seiman yang saya cintai,
Pada kesempatan yang mulia ini saya akan menyampaikan pidato saya
yang bertema “Membentuk Pemuda Tangguh”
Pemuda dan pemudi yang saya cintai,
Masa muda merupakan
masa yang penuh dengan harapan, penuh
dengan cita-cita dan penuh dengan romantika kehidupan cinta. Keindahan masa muda, dihiasi dengan bentuk fisik yang masih kuat,
berjalan masih cepat, penglihatan dan pendengaran masih akurat, pikiran masih
cermat, kulit wajah masih indah mengkilat, walaupun banyak jerawat. Oleh karena
itu pantas bila para pemuda merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu bangsa.
شُبَّانُ اليَوْمِ رِجَالُ الغَدّ
“pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang”.
Saudara-saudaraku seperjuangan yang saya banggakan,
Prof. Dr. BJ. Habibi
mengatakan; setidaknya ada lima kelamahan yang harus dihindari oleh para pemuda,
yakni; lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup, dan
yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlak. Jika lima kelemahan ini
melekat pada generasi-generasi pemuda, saya yakin mereka bukan sebagai pelopor pembangunan
melainkan sebagai virus pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur
pembangunan bangsa.
Oleh karenanya, agar tercipta pemuda yang tangguh, paling tidak
harus memiliki dua pondasi utama :
Pertama, disiplin waktu, baik
itu disiplin belajar maupun disiplin berolahraga agar jasmani kita sehat dan
hidup menjadi bersemangat. pemuda tidak boleh bermalas-malasan, jika bermalas-malasan
maka tunggu saja masa depan yang suram dan mengenaskan. Sebab manusia
pemalas tidak akan pernah merasakan manisnya madu, tapi akan tenggelam dalam
pahitnya empedu. Tiada bahagia tanpa derita, tiada perjuangan tanpa
pengorbanan. Kemalasan di masa muda adalah kehancuran di masa tua.
Kedua, jujur. Baik itu
jujur terhadap orang lain, dan jujur terhadap diri sendiri. Karena
kejujuran akan mendatangkan kepercayaan dan kekayaan, sedangkan kebohongan akan
mendatangkan musibah dan kemiskinan.
Rekan-rekan santri, calon-calon pemimpin bangsa rohimakumulloh,
mulai saat ini, mari olah rasa kita agar iman melekat, olah
rasio kita agar ilmu meningkat, dan tingkatkan belajar kita agar prestasi
meningkat.
Saya akhiri…
Wassalamula’alaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar
Add a comment....